Saat berbadan dua, wajar saja jika ibu hamil merasa tak nyaman beraktivitas
karena adanya perubahan tubuh. Namun perlu dipahami bahwa ketidaknyamanan ini
muncul semata-mata "hanya" sebuah proses fisiologis dan bisa
disiasati.
Agar tetap merasa nyaman dan aman saat bekerja, dr Cepi Teguh
Pramayadi, SpOG dari RS Eva Sari berbagi kiatnya.
Serba-serbi kehamilan, Berbagai macam permasalahan dalam kehamilan di rangkum di sini. Dengan tujuan memudahkan bagi calon-calon Ibu untuk menyiapkan diri dalam kehamilannya.
Jumat, 30 Desember 2011
Selasa, 27 Desember 2011
Jeda Kelahiran Dua Tahun Cerdaskan Otak Anak
LUPAKAN DVD pendidikan dan tutor pribadi yang mahal, rahasia anak cerdas ternyata bisa sederhana. Caranya, beri jeda dua tahun kelahiran anak pertama dengan kedua.
Para peneliti memelajari data ribuan anak menemukan bahwa jeda dua tahun menjadi optimal dalam meningkatkan kecerdasan otak anak. Mereka meneliti 3.000 wanita yang melahirkan 5.000 pasang kakak beradik. Anak-anak itu kemudian dites membaca dan matematika saat usia mereka lima dan tujuh tahun.
Hasilnya, anak-anak yang memiliki jeda usia dua tahun atau lebih memiliki skor lebih tinggi dibanding anak yang usianya rapat dengan si adik.
Teori ini disimpulkan oleh Kasey Buckles, asisten profesor ekonom dari Universitas Notre Dame. Dia mengatakan ada kemungkinan bahwa perbedaan prestasi akademik anak terkait dengan kemampuan orangtua untuk memberi jeda kelahiran dan ketersediaan waktu untuk dapat memberikan pengasuhan yang baik kepada anak pertama sebelum adiknya lahir.
Sayangnya, penelitian yang dilaporkan di Journal of Human Resources ini tidak menegaskan apakah hasil studi tidak menunjukkan apakah manfaat yang sama juga dirasakan sang adik.
"Kami percaya bahwa ini adalah manfaat yang dirasakan orangtua ketika mereka menjaga jarak antara saudara kandung,” kata Kasey Buckles yang memimpin studi ini, seperti dilansir Dailymail, Senin (28/11/2011).
Penelitian juga menegaskan bahwa jeda kelahiran yang terlalu rapat akan menyulitkan orangtua untuk memberi perhatian penuh pada anak pertama. Pasalnya, orangtua pasti akan sibuk mengurusi adiknya.
"Jarak dua tahun ini penting karena tahun-tahun awal adalah yang usia paling penting dalam perkembangan anak. Jadi, membagi waktu untuk anak-anak ketika mereka baru berusia setahun akan lebih berat daripada membaginya ketika anak sudah sekolah," tandasnya. (ftr)
disadur dari okezone dot com
Para peneliti memelajari data ribuan anak menemukan bahwa jeda dua tahun menjadi optimal dalam meningkatkan kecerdasan otak anak. Mereka meneliti 3.000 wanita yang melahirkan 5.000 pasang kakak beradik. Anak-anak itu kemudian dites membaca dan matematika saat usia mereka lima dan tujuh tahun.
Hasilnya, anak-anak yang memiliki jeda usia dua tahun atau lebih memiliki skor lebih tinggi dibanding anak yang usianya rapat dengan si adik.
Teori ini disimpulkan oleh Kasey Buckles, asisten profesor ekonom dari Universitas Notre Dame. Dia mengatakan ada kemungkinan bahwa perbedaan prestasi akademik anak terkait dengan kemampuan orangtua untuk memberi jeda kelahiran dan ketersediaan waktu untuk dapat memberikan pengasuhan yang baik kepada anak pertama sebelum adiknya lahir.
Sayangnya, penelitian yang dilaporkan di Journal of Human Resources ini tidak menegaskan apakah hasil studi tidak menunjukkan apakah manfaat yang sama juga dirasakan sang adik.
"Kami percaya bahwa ini adalah manfaat yang dirasakan orangtua ketika mereka menjaga jarak antara saudara kandung,” kata Kasey Buckles yang memimpin studi ini, seperti dilansir Dailymail, Senin (28/11/2011).
Penelitian juga menegaskan bahwa jeda kelahiran yang terlalu rapat akan menyulitkan orangtua untuk memberi perhatian penuh pada anak pertama. Pasalnya, orangtua pasti akan sibuk mengurusi adiknya.
"Jarak dua tahun ini penting karena tahun-tahun awal adalah yang usia paling penting dalam perkembangan anak. Jadi, membagi waktu untuk anak-anak ketika mereka baru berusia setahun akan lebih berat daripada membaginya ketika anak sudah sekolah," tandasnya. (ftr)
disadur dari okezone dot com
3 Kiat Mengonsumsi Obat Saat Hamil
Ibu hamil perlu lebih bijak menyikapi obat-obatan. Apakah perlu menghindari
obat-obatan tertentu atau justru membutuhkan pengobatan untuk penyakit tertentu,
karena jika tidak diobati akan berisiko terhadap kehamilan. Simak
kiatnya:
Jumat, 23 Desember 2011
6 Tanda Anda Sedang Subur
Anda tergolong pekerja yang sibuk, begitu pula dengan suami. Sementara, Anda juga sudah lama mendambakan kehadiran si buah hati. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa tubuh Anda sudah siap menghadapi kehamilan? Berikut beberapa tanda yang bisa dijadikan pegangan.
Senin, 12 Desember 2011
8 Perubahan Tubuh yang Terjadi Selama Kehamilan
Seiring pertumbuhan janin di dalam rahim sederet perubahan pun dialami calon ibu, baik fisik atau pun mental. Berikut adalah 8 perubahan luar biasa yang terjadi ketika ibu berbadan dua.
Kamis, 08 Desember 2011
Memberi ASI Ketika Hamil, Amankah?
Bagi ibu yang menuntaskan pemberian ASI eksklusif selama 2 tahun, bukan tidak mungkin akan mengalami suatu situasi yang disebut tandem nursing(menyusui saat hamil).
Lantas, apakah tindakan itu aman? Menurut Roger W. Harms, M.D, spesialis kandungan dari Mayo Clinic, keputusan ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif saat hamil umumnya tidak berbahaya, asalkan tetap mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi dan banyak mengonsumsi cairan.
Selasa, 06 Desember 2011
Penting, Menjaga Kesehatan Mulut bagi Ibu Hamil
Masa kehamilan adalah waktu di mana calon ibu rentan mengalami berbagai macam gangguan kesehatan. Tetapi sayangnya, beberapa dari ibu hamil cenderung mengabaikan kesehatan mulut mereka karena menganggap hal itu tidak terlalu berpengaruh untuk kesehatan si calon bayi.
Sejumlah riset telah menunjukkan ada hubungan antara kesehatan mulut ibu hamil dan kesehatan janin. Bahkan, ibu hamil yang punya penyakit periodontal tujuh kali lebih berisiko untuk mempunyai bayi prematur.
Sabtu, 03 Desember 2011
Ibu Bertubuh Pendek Berisiko Melahirkan Normal?
Keterbatasan fisik ibu hamil, salah satunya bertubuh pendek, dapat menimbulkan risiko pada kehamilan. Kehamilan yang dijalani ibu bertubuh pendek berbeda dengan ibu normal. Walaupun kehamilan dan pertumbuhan janin tak berkaitan langsung dengan kondisi fisik ibu akan tetapi bisa saja berpengaruh pada proses persalinan.
Dokter ahli kandungan dr Prima Progestian, SpOG dari RSIA Muhammadiyah Taman Puring dan Brawijaya Women and Children Hospital Jakarta, menjelaskan solusinya.
Dokter ahli kandungan dr Prima Progestian, SpOG dari RSIA Muhammadiyah Taman Puring dan Brawijaya Women and Children Hospital Jakarta, menjelaskan solusinya.
Kamis, 01 Desember 2011
Waspadai TORCH Saat Kehamilan

Kehamilan merupakan bagian yang membahagiakan dalam kehidupan suami istri. Seorang anak yang sehat tentu menjadi dambaan. Namun, pada kasus tertentu, karena kurangnya pengetahuan ada wanita hamil yang terinfeksi TORCH. Akibatnya, dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan cacat, tidak sempurna atau kematian bayi. Apa sebenarnya TORCH itu?
Langganan:
Postingan (Atom)